Kamis, 26 Mei 2011

Kandidat 4G

Wireless World Research Forum (WWRF) mendefinisikan 4G sebagai jaringan yang dapat beroperasi pada teknologi internet serta mengkombinasikannya atau menggabungkannya dengan aplikasi lainnya seperti Wi-Fi dan WiMAX. Teknologi 4G memiliki bandwith yang berkisar 100 Mbps (di dalam jaringan telepon) sampai 1 Gbps (di dalam jaringan Wi-Fi local). 4G tidak hanya mendukung satu standar teknologi, namun dapat mendukung gabungan dari beberapa teknologi serta protocol yang ada yang berfungsi untuk meningkatkan standar kecepatan keluaran yang dihasilkan, serta penekanan akan biaya penggunaan yang rendah.
Beberapa teknologi yang termasuk 4G adalah Long Term Evolution (LTE), Ultra Mobile Broadband (UMB), dan WIMAX II (IEEE 802.16m).
LT E
Long Term Evolution ( LTE) adalah bentuk kemajuan dalam layanan seluler 3G.
LTE dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, peningkatan servis, pemanfaatan spectrum lain yang mungkin, dan integrasi yang lebih baik dengan open standar lainnya. Project LTE ini bukanlah sebuah standar,tetapi LTE adalah berupa hasil dalam evolusi release 8 dari UMTS standard, termasuk modifikasi dari sistem UMTS. LTE ini menjadi evolusi lanjutan dari 3G dan akan dikenal sebagai 4G yang nantinya jauh lebih efisien dan simple. LTE mampu melakukan download dan upload dari telepon seluler dengan kecepatan ratusan Mbps. LTE dipersiapkan untuk format jaringan selular masa depan. Kekuatannya jauh melebihi yang sudah ada sekarang baik 3G HSDPA maupun HSUPA (High Speed Uplink Packet Access ) karena mampu mengalirkan data hingga 100 Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink sehingga dapat mendukung semua jaringan berbasis IP. LTE akan membawa banyak keuntungan teknis untuk jaringan telepon seluler. Bandwiidth berkisar antara 1,25 MHz sampai 20 MHz. 3 GPP LTE merepresentasikan kemajuan utama dalam teknologi seluler. LTE di desain sebagai solusi kebutuhan high-speed data dan media transport.
Target dan tujuan yang ingin dicapai LTE adalah :
1. Kemampuan download rate 100 Mbps dan upload rate 50 Mbps untuk setiap 20 MHz spectrum
2. Sekurang – kurangnya mampu menangani 200 active user pada setiap sel 5 MHz
3. Latency delay maksimal 5 ms untuk small IP packet
4. Peningkatan spectrum flexibility, dengan didukung kanalisasi dari 1.25 Mhz hingga 20 Mhz.
5. Ukuran optimal sel 5 km, 30 km dengan performansi yang prima, dan sampai 100 km performansi yang masih memadai.
UMB
UMB adalah nama lain untuk cdma2000 1xEV-DO Revisi C yang dapat mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisi puncak (275 Mbps downstream dab 75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan ke dalam 4G. UMB didesain untuk dapat melayani layanan IP based Voice (VOIP), multimedia, broadband, entertainment dan jasa elektronik komersial juga mendukung penuh jaringan jasa wireless pada lingkungan bergerak.
UMB merupakan teknologi terobosan yang akan mendukung next generation. UMB mengakomodasikan aspek-aspek terbaik dari CDMA, TDM, LS-OFDM, dan OFDMA ke dalam suatu air interface tunggal menggunakan mekanisme signaling yang lebih tinggi dan maju. UMB juga menyatukan teknik antenna yang terdepan seperti sistem MIMO dan SDMA. Kombinasi dari beberapa tehnik ini memungkinkan UMB untuk mencapai puncak data rate yang lebih tinggi, latency yang sangat rendah, efisiensi spectrum yang sangat tinggi. Teknologi ini memiliki fleksibilitas dan mode operasi yang dinamis untuk kombinasi dan alokasi spectrum yang dibutuhkan untuk variasi aplikasi dan aktivitas user.
WiMAX II
WiMax merupakan sebuah teknologi nirkabel yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan transfer data dengan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi WiMax diklaim mampu mencapai throughput sampai 70 Mbps dan dianggap sebagai teknologi generasi keempat dan sudah menjadi standar internasional untuk teknologi wireless (IEEE 802.16).
WiMAX dapat didefinisikan sebagai Worldwide Interoperability for Microwave Access oleh WiMAX Forum. Karena itulah Forum menyebut WiMAX sebagai standar teknologi yang mampu mengantarkan Internet ke wilayah yang lebih luas karena menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh dengan kabel alternatif atau DSL. Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau BWA.WiMAX adalah salah satu teknologi memudahkan dalam mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.
Perangkat teknologi 4G
Bila teknologi ini telah diimplementasikan, maka bukan ponsel-ponsel berbasis GSM dengan fitur 3G yang akan populer. Namun penggunaan laptop-laptop yang telah dilengkapi wi-fi dan softphone (skype, x-lite, dan sjphone) akan lebih optimal. Bagi pengguna PDA yang sudah dilengkapi wi-fi, PDA dapat digunakan sebagai Pre-4G phone. Softphone yang bisa digunakan untuk PDA jenis ini adalah phone untuk PPC. IPAQ versi 69 sudah dapat digunakan untuk keperluan pre-4G ini.
Perangkat-perangkat mobile lain yang mendukung Push-To-Talk dan SIP dapat juga digunakan untuk keperluan berkomunikasi dengan teknologi Pre-4G ini.
Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas bahwa ponsel ini masih akan berfungsi dengan baik bila penggunannya berkomunikasi dengan menggunakan piranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/jam dengan kecepatan transfer mencapai 54 Mbps.
Sumber :
( Gunawan Wibisono, 2008 : 63-86 )
(infokomputer, Onno W. Purbo)
http://cavalerajr.multiply.com/journal/item/42
http://www.untukku.com/artikel-untukku/perangkat-teknologi-4g-untukku.html
http://id.wikipedia.org/wiki/4G
http://absolute-jimbeam.blogspot.com/2010/03/pendukung-teknologi-4g-lte-wimax-dan.html
http://cavalerajr.multiply.com/journal/item/42

Tidak ada komentar:

Posting Komentar